Empatratus kilometer ke arah tenggara Kairo, setelah melintasi terusan Suez, kita akan sampai di Semenanjung Sinai. Di sana, ada sebuah gunung menjulang setinggi 2642 meter bernama Jabal Katharina.
Di lerengnya, ada biara tertua yang dibangun tahun 331 M, Monastery St. Catharine. Yang menarik, di dekatnya ada lagi gunung yang lebih rendah. Tingginya 2285 meter. Gunung ini bernama Jabal Musa. Kita harus mendaki malam hari agar bisa mencapai puncaknya di pagi hari, untuk menyaksikan pemandangan yang sangat mencekam. Batu-batu hitam raksasa di puncaknya tampak meleleh membeku seolah bersujud. Konon, di puncak inilah Nabi Musa a.s. memohon agar bisa melihat Allah.
Peristiwa ini diabadikan dalam surat Al A’raf (7) ayat 143, “Dan tatkala Musa tiba di miqat lalu berkata, ‘Tuhanku, tampakkanlah diri-Mu supaya aku bisa melihat-Mu.’ Maka Tuhan pun berkata, ‘Kamu tidak akan bisa melihat-Ku , tetapi pandang saja gunung di seberangmu, bila dia tetap di tempatnya, maka kamu akan melihat-Ku’. Maka ketika Tuhannya menampakkan cahaya-Nya ber-tajalli kepada gunung, jadilah gunung itu hancur lebur. Maka Musa tersungkur pingsan. Dan setelah siuman dia berkata, ‘Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada-Mu dan aku akan menjadi orang mukmin pertama’.”
Di lerengnya, ada biara tertua yang dibangun tahun 331 M, Monastery St. Catharine. Yang menarik, di dekatnya ada lagi gunung yang lebih rendah. Tingginya 2285 meter. Gunung ini bernama Jabal Musa. Kita harus mendaki malam hari agar bisa mencapai puncaknya di pagi hari, untuk menyaksikan pemandangan yang sangat mencekam. Batu-batu hitam raksasa di puncaknya tampak meleleh membeku seolah bersujud. Konon, di puncak inilah Nabi Musa a.s. memohon agar bisa melihat Allah.
Peristiwa ini diabadikan dalam surat Al A’raf (7) ayat 143, “Dan tatkala Musa tiba di miqat lalu berkata, ‘Tuhanku, tampakkanlah diri-Mu supaya aku bisa melihat-Mu.’ Maka Tuhan pun berkata, ‘Kamu tidak akan bisa melihat-Ku , tetapi pandang saja gunung di seberangmu, bila dia tetap di tempatnya, maka kamu akan melihat-Ku’. Maka ketika Tuhannya menampakkan cahaya-Nya ber-tajalli kepada gunung, jadilah gunung itu hancur lebur. Maka Musa tersungkur pingsan. Dan setelah siuman dia berkata, ‘Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada-Mu dan aku akan menjadi orang mukmin pertama’.”